WHAT'S NEW?
Loading...
Assalamualaikum Wr. Wb.

Halo sahabat religi bagaimana kabarnya di akhir bulan Ramadhan ini?? Semoga ibadah tetap lancar dan iman tambah kuat yaa. Mohon maaf nih pertama-tama kalau Mimin ada salah tulis yang kurang berkenan di hati para sahabat religia. Mumpung masih Ramadhan biar ibadahnya bisa maksimal mohon untuk dimaafkan. Dan lagi Mimin juga minta maaf kalau artikel ini telat update. 

Artikel kali ini akan membahas tentang kegiatan pondok Ramadhan yang diadakan di SMAN 2 Pare tercinta kita. Nah, setiap tahun SMAN 2 Pare pasti membuat kejutan tentang kegiatan yang dilakukan di sekolah. Kenapa Mimin bilang kaya itu? Karena memang kegiatan pondok Ramadhan kali ini berbeda dengan pondok Ramadhan tahun sebelumnya. Perbedaan dalam kegiatan pondok Ramadhan tahun ini adalah waktu pelaksanaannya. Waktu pelaksanaan pondok Ramadhan tahun ini adalah lima hari perkelas. Jadi total waktu kegiatan adalah sepuluh hari. 
 
Lima hari perkelas maksudnya di sini adalah lima hari untuk kelas X dan lima hari untuk kelas XI. Lalu kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pondok Ramadhan selama periode tersebut? Dalam pondok Ramadhan kali ini kegiatan dilakukan dari jam 07.00-12.30 WIB. Kecuali pada hari terakhir diadakan pada jam 16.00-20.30 WIB. Kegiatan pada empat hari pertama adalah materi di kelas. Materinya meliputi Al-quran, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), Tauhid, dan Akhlak. Dan untuk hari terakhir ditutup dengan BUKBER (Buka Bersama) untuk satu angkatan dan dilanjutkan dengan sholat tarawih di masjid SMAN 2 Pare.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan iman dan taqwa siswa-siswi SMAN 2 Pare. Itu tadi sedikit info dari Mimin semoga bermanfaat bagi semua sahabat religi yang membaca artikel ini. Sekali lagi mohon maaf kalau ada tulisan Mimin yang menyinggung perasaan dan hati sahabat religia.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Baiklah mimin kali ini akan menshare artikel tentang peringatan Isra’Mi’raj di SMAN 2 Pare. Pada sabtu tanggal 29 April 2017 di SMAN 2 Pare kita tercinta ini telah mengadakan acara untuk memperingati kegiatan Isra’Mi’raj yang dilakukan Rasulullah SAW.

Mimin yakin kalau para sahabat religia sudah mengerti tentang apa artinya perjalanan Isra’Mi’raj yang dilakukan rasulullah ini. Kegiatan Isra’Mi’raj ini adalah kegiatan yang sangat sakral dan suci karena pada kegiatan ini Rasulullah SAW. Menerima perintah Sholat langsung dari Allah SWT. Banyak terjadi tawar menawar antara Rasulullah SAW. Dengan Allah SWT. Tentang jumlah waktu sholat. Dan pada akhirnya perintah sholat sekarang adalah berjumlah lima waktu seperti yang sudah kita ketahui sekarang ini.


Pada kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj SMAN 2 Pare kali ini sedikit berbeda dengan peringatan Isra’Mi’raj pada tahun sebelumnya karena kali ini SKI SMAN 2 Pare mengadakan berbagai lomba dan juga seminar. Berbagai lomba yang diadakan di SMAN 2 Pare adalah lomba Adzan, Tilawah, Cerdas Cermat, Kaligrafi, dan Sholawat.

Selain semua lomba tersebut ada juga Seminar tentang Ekonomi Islam atau lebih tepat nya bertema “Menakar Prospektif Ekonomi Berbasis Syariah dalam Upaya Penguatan Ekonomi Syariah Keumatan”. Dalam seminar ini yang menjadi narasumber adalah Ust. Dr.H.Ahmad Syakur,Lc,MEI dan Dr.Jamaluddin A Kholiq. Sedangkan yang bertindak atau berperan sebagai moderator adalah Drs.Erwan Mahmudi. Dalam acara seminar Ekis (Ekonomi Islam) ini antusias siswa-siswi SMAN 2 Pare cukup antusias. Dalam seminar ini materi yang dibahas adalah tentang bagaimana penerapan ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari dan juga menganalisis Ekonomi secara syariah yang melarang hukum riba’. Seminar ini diadakan dengan alasan supaya siswa dan siswi muslim SMAN 2 Pare dapat belajar tentang bagaimana cara menerapkan ekonomi syariah Islam dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Siswa-siswi SMAN 2 Pare juga cukup antusias dengan kegiatan lomba-lomba yang diadakan dalam acara ini. Walaupun beberapa kelas ada yang tidak dapat mengikuti karena suatu halangan tetapi acara peringatan Isra’Mi’raj SMAN 2 Pare sudah terbilang lancar dan Alhamdulillah tidak ada halangan yang berarti. Mimin juga sangat menikmati dengan adanya kegiatan ini karena disamping kita mendapat barokah, kita juda mendapat hiburan dari beberapa penampilan siswa siswi dalam lomba sholawat dan adzan yang terbilang cukup keren. Semoga acara seperti ini dapat dimaksimalkan dalam tahun-tahun berikutnya.

Baiklah sepertinya cukup hanya itu saja yang dapat mimin sampaikan dalam artikel kali ini. Seperti halnya orang lain mimin juga manusia yang tak luput dari dosa dan kesalahan. Maka dari mimin mohon maaf bila ada salah tulis yang menyinggung perasaan sahabat religia. Dan terima kasih juga karena telah menyempatkan diri untuk membaca artikel ini. Wassalamuálaikum Wr. Wb.



 
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hallo sahabat Religia, bagaimana nih kabarnya? Mimin berdoa semoga semuanya tetap dalam limpahan anugerah dan nikmat Allah Swt.

Kabar kali ini datang dari kakak kelas XII nih, yang mau lulus tahun ini hehe. Yak, langsung saja.....

Hari ini, Jumat yang penuh barokah, tanggal 24 Maret 2017, telah terlaksana acara “Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim” di Masjid Al-Furqon SMA Negeri 2 Pare. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memanjatkan doa bersama untuk kelancaran ujian dan semua rangkaian proses kakak kelas XII ke jenjang yang lebih tinggi.

Tak lengkap rasanya bila mimin tidak memberi tau tentang susunan acara dan rangkaian prosesnya. Baiklah, acara hari ini Kami awali dengan berbagai sajian pra acara. Meliputi tampilan hadrah, melantunkan asmaul husna, Q.S. Ar-Rahman, dan juga sholawat bersama-sama.

Di sesi pra acara ini kami juga mengundang Bapak Ustadz Umar Fauzi, M.Pd.I sebagai penceramah yang memberikan materi dan motivasi untuk kakak kelas XII. Begitu banyak hal yang yang dapat kami ambil untuk memotivasi diri, dari ceramah yang disampaikannya.

“...kita harus sadar, betapa pentingnya do’a bagi kita...”

Kutipan tersebut cukup mengetuk hati dan pikiran kami. Terkadang kami meremehkan sebuah do’a. Padahal, melalui do’a itulah  Allah memberikan apa yang kita minta. Do’a merupakan alat komunikasi kitta dengan Sang Maha Pencipta. Bapak Fauzi juga bertutur bahwa beliau yakin  generasi penerus bangsa yang sedang berada di hadapanya itu (siswa SMA Negeri 2 Pare), adalah calon penerus bangsa yang adil dan bijaksana. Bukan tidak mungkin apabila nantinya, kamilah yang akan meneruskan perjuangan cita-cita para pahlawan. Kekagumannya dengan siswa SMA Negeri 2 Pare, membuat rasa semangat tumbuh kembali dan berkobar dalam diri kami. Beliau mengatakan bahwa beliau senang melihat masih banyak kaum muda yang semangat berjuang di jalan islam dan sesuai dengan ketentuan syar’i agama. Kaum muda yang senantiasa taat dan mau menengadahkan kedua tangannya untuk memohon ridho dan ampunanNya. Untuk itu pula perlu kita ketahui mengenai adanya 5 waktu keutamaan doa.

Bagi setiap muslim seharusnya memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar mendapatkan kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan. Adapun waktu-waktu mustajabah tersebut antara lain:

1.    Waktu Adzan Berkumandang dan Saat Turun Hujan

Saat adzan tengah berkumandang dan saat hujan mulai turun maka segeralah panjatkan doa. Manfaatkan waktu tersebut sebagai waktu terbaik untuk kamu memohon petunjuk atas apa yang diinginkan serta meminta jalan terbaik kepada Allah SWT. Sebuah hadits meriwayatkan bahwa:Terdapat dua waktu di mana doa tidak pernah ditolak, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun (HR. Hakim).

2.    Waktu di antara Adzan dan Iqamah

Saat adzan telah usai dikumandangkan dan sebelum iqamah kita dianjurkan untuk berdoa. Hal ini dikarenakan waktu diantara adzan dan iqamah merupakan waktu untuk berdoa terbaik. Rasulullah SAW bersabda: Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak (HR. Tirmidzi)

3.    Waktu Setelah Shalat Wajib

Ternyata shalat wajib 5 waktu yang kitajalankan setiap harinya memiliki waktu terbaik untuk berdoa, yakni di akhirshalat. Lebih lanjut Ibnu Qayyim Al Jauziyyah menjelaskan yang dimaksud akhir shalat adalah sebelum salam. Akan tetapi, tak ada hadits yang shahih ataudhoif yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW dan para sahabat rutin memanjatkan doa setelah salam.

Hadits lain juga meriwayatkan sebagai berikut: Seseorang bertanya pada Rasulullah: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: Di akhir malam dan di akhir shalat wajib (HR. Tirmidzi).

4.    Waktu Sujud dalam Shalat

Pernah melihat seseorang sujud lama ketika sedang shalat? Ya, ia bisa jadi tengah memanjatkan doa. Sujud merupakan waktu yang baik untuk berdoa. Diriwayatkan dalam hadits sebagai berikut: Pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab pada saat itu sangat tepat untuk dikabulkan (HR. Muslim).

Dari Abu Hurairah mengungkapkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nyayakni ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu (HR.Muslim)

 5.    Waktu Sepertiga Malam Terakhir

Mengapa waktu sepertiga malam terakhir termasuk waktu terbaik untuk memanjatkan doa? Rasulullah SAW bersabda: Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan,orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, dan orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni (HR. Bukhari)

Hal ini juga ditegaskan dengan hadist lainnya yang diriwayatkan dari Jabir RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya pada waktu malam terdapat satu waktu,bila pada saat itu seorang Muslim memohon kepada Allah sesuatu kebaikan yang berkaitan dengan dunia maupun akhirat. Allah akan menganugerahkan kebaikan tersebut,dan itu ada pada setiap malam. (HR.Muslim).
 


Berakhirnya ceramah dari Bapak Fauzi menandakan bahwa acara inti akan segera dimulai. Dan susunan acaranya adalah sebagai beikut :

1.       Pembukaan (membaca surah Al-Fatihah bersama)

2.       Pembacaan ayat suci Al-Qur’an

3.       Sambutan Kepala SMA Negeri 2 Pare

4.       Acara inti, Istighosah bersama

5.       Doa penutup

6.       Santunan anak yatim

7.       Sholat Ashar berjama’ah

Bukan hanya untuk berbagi dalam rizki, namun juga ingin bersama-sama berdoa kepada Allah, agar hajat dan keinginan kami bisa terwujud melalui bantuan doa teman-teman yang kami undang tersebut. Anak yatim yang hadir adalah anak-anak sholeh dan sholehah dari Panti Asuhan Budi Mulia Singgahanyang berjumlah 50 orang. Memperlakukan mereka dengan baik sudah menjadi keharusan bagi kami. Sebagaimana yang telah ditauladankan oleh Rasulullah. Beberapa dari kami tak sadar meneteskan air mata. Membayangkan apabila kami berada pada posisi mereka. Namun dengan nafas lega, kami merasa senang bisa menciptakan secerca senyuman di wajah mereka.

Doa anak-anak yatim merupakan doa yang tidak akan ditolak oleh Allah Swt.,untuk itu kami merasa sangat beruntung bisa didoakan oleh mereka. Kami berharap kelancaran, kemudahan, dan kesuksesan akan selalu mengiringi langkah kakak kelas XII sesuai dengan harapan. Tidak dapat kami pungkiri lagi, bahwa acara di hari jumat yang penuh barokah itu, menjadi kesan tersendiri untuk kami yang sebentar lagi akan meninggalkan sekolah tercinta kami. Kami hanya bisa bisa berdoa semoga yang seperti ini akan menjadi sebuah tradisi. yang akan kita lakukan setiap mempunyai kelonggaran rizki. Aamiin

Selain itu, setelah kami melaksanakan ibadah sholat ashar berjamaah, kami membagikan beberapa bingkisan (yang mungkin tidak ada harganya dibanding doa mereka untuk kami). Langkah pulang anak-anak panti tersebut adalah pertanda bahwa kegiatankami telah selesai. Alhamdulillah, semuanya berjalan denganlancar. Semua ini tentu tidak lepas dari kerjasama yang baik antara panitia dan juga semua pihak yang terlibat. Dan semua ini, membuat kami sadar bahwa nikmat Illahi sangatlah besar.

Baiklah sabahat religia, cukup disini dulu ya info dari mimin,

Oh ya, mimin juga berdoa semoga kakak kelas XII selalu dalam lindugan Allah dan dimudahkan jalan berserta urusannya dalam hal apapun untuk meraih kesusksesan, semangattttt J

Sampai ketemu lagi ya di post berikutnya.....daaa~

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 
 
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

What’s up sahabat religia? Mimin harap semua sahabat religia baik-baik saja. Artikel kali ini akan membahas tentang sholat jumat (jumatan), tetapi bukan membahas tata cara sholat jumat. Artikel kali ini akan membahas sholat jumat di Smada Pare pada tanggal 3 Maret 2017 yang lalu.

Apa yang berbeda dengan jumatan kali ini? Pasti pertanyaan tersebut muncul di benak sahabat religia semua. Berbeda dari hari jumat yang lain pada tanggal 3 Maret 2017 ini sholat jumat di Smada Pare kakak kelas dua belas menjadi khotib dan imam sholat jumat. Inilah yang dinamakan regenerasi.

Kakak kelas dua belas bertugas menjadi khatib dan imam sholat jumat mempunyai tujuan untuk melatih mental agar siap untuk menggantikan imam-imam yang sudah lansia. Kalau tidak dilatih sekarang bagaimana jadinya kalau dua puluh tahun yang akan datang para imam yang sudah lansia sudah tidak ada? Bisa-bisa sholat jumat bisa berhenti. Jangan sampai hal itu terjadi. Oleh karena itu kakak kelas dua belas berinisiatif untuk berlatih dan mempraktikan langsung menjadi khatib dan imam sholat jumat.

Tidak mudah menjadi khatib dan imam sholat jumat, karena harus mempersiapkan materi khutbah dan terutama menyiapkan mental untuk berbicara di depan banyak orang dalam forum yang sangat religius. Semoga saja hal ini bisa menjadi contoh untuk adik-adik kelas sebelas dan sepuluh. Dengan begitu, para pemuda islam siap untuk menerobos zaman modern saat ini dengan tanpa melupakan sejatinya muslim.

Demikian artikel yang dapat mimin tulis kali ini, semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi semua sahabat religia yang sudah membaca artikel ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam menulis artikel ini. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini .Kritik dan saran bisa ditulis di bagian kolom komentar.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



Assalamu’alaikum Wr. Wb.
 
Lama tidak jumpa dengan mimin disini ya….? Lama tidak upload artikel, mimin masih fokus untuk persiapan pelatihan Jurnalistik. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 5 Maret 2017 yang bertempat di SMAN 2 Pare ini diikuti oleh seluruh anggota Lensa dan juga teman-teman dari kelas X. Kegiatan pelatihan jurnalistik ini bertujuan menambah pengetahuan dan pengalaman para peserta dibidang jurnalistik. Pemateri kegiatan pada kegiatan ini salah satu diantaranya adalah guru bahasa Indonesia kita yaitu Bu Siti Rofiatul Khomisah atau yang kerap dipanggil Bu Rofi oleh siswa siswi Smada.

Lensa juga bekerja sama dengan pihak dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk membagi ilmu dan pengalaman mereka tentang jurnalistik kepada seluruh peserta pelatihan jurnalistik ini. Dalam kegiatan ini pihak PWI membagi ilmu mereka dengan senang hati sehingga kami lebih mudah untuk memahami tentang seluk beluk dunia jurnalistik.

Teman-teman dari PWI dengan senang hati membagi ilmu mereka dengan siswa siswi SMAN 2 Pare. Banyak materi yang mereka sampaikan diantaranya yaitu penulisan berita, wawancara, dan fotografi. Secara garis besar materi yang mereka samapaikan adalah tentang bagaimana cara mengumpulkan berita, bagaimana cara mewawancarai pejabat dan orang biasa, dan bagaimana cara mengambil foto dengan hasil gambar yang bagus.

Semua materi yang disampaikan PWI dapat diserap oleh para peserta dengan baik. Kalau mimin perhatikan materi yang paling diminati oleh para peserta adalah wawancara. Karena dalam materi wawancara para peserta diajak untuk praktik langsung dalam berwawancara. Mimin juga sangat senang dalam praktik wawancara karena serasa menjadi wartawan profesional.

Itulah tadi kegiatan pelatihan jurnalistik yang telah dilaksanakan oleh Lentera Islami Smada (Lensa) telah berjalan dengan lancar. Semoga kegiatan tersebut dapat menjadi motivasi dan menambah pengalaman sehingga dapat bermanfaat untuk ke depannya. Mohon maaf apabila ada salah tulis dalam artikel ini, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih telah menyempatkan waktu membaca artikel ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Wr. Wb.



Liburan Semester 1 dan Tahun Baru 2017 sudah berakhir. Akhirnya waktunya kita untuk kembali belajar di sekolah kita. semoga pada tahun baru 2017 ini kita dapat mendapatkan tambahan ilmu yang manfaat untuk masa depan kita di dunia dan akhirat.



Nah... pada hari pertama masuk sekolah, tepatnya pada tanggal 3 Januari 2017 SMAN 2 PARE mengadakan istighosah bersama di masjid smada tercinta.



Istighosah ini diadakan supaya seluruh siswa siswi smada pare dapat belajar dengan lancar sehingga mendapat ilmu yang manfaat. Istighosah ini dipimpin oleh Bapak Guru PAI kita, beliau Bapak Slamet Mintoadi.


Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa siswi SMAN 2 PARE yang beragama islam tentunya dengan khusyuk dan hikmat. Terlihat seluruh peserta istighosah mengikuti acara dengan tenang dan khusyuk berharap ridho dari Allah SWT dalam menuntut ilmu di smada tercinta.



Semoga acara istighosah yang telah dilaksanakan ini dapat membantu siswa siswi Smada dalam belajar dan meraih cita-cita dalam kehidupan. Sekian dari Mimin artikel untuk hari pertama masuk sekolah. Semoga kita semua tetap sangat dalam belajar. Mohon maaf kalau artikelnya ada yang salah, maklumlah masih belajar.




Wassalamualaikum Wr. Wb.




Assalamu’alaikum wa rahmatullah, sahabat religia yang senantiasa dirahmati Allah.

Anyway, kalian masih inget sama Komunitas Tahfidz di SMA Negeri 2 Pare kan? Itu loh, komunitas yang baru baru ini dibentuk di Smada untuk mewadahi calon calon penghafal Al-Qur’an. Alhamdulillaah, masyaallaah.

Oiya, jadi gini. Pada tanggal 28-30 Desember 2016, di penghujung liburan sekolah, Komunitas Tahfidz Smada telah menyelenggarakan kegiatan yaitu “Karantina Tahfidzil Qur’an” yang mana selama 3 hari dan 2 malam, semua peserta ditargetkan bisa menghafal sebanyak 1 juz. Kegiatan ini diketuai oleh Zulva Ardiansyah  dan pesertanya adalah sebanyak 30 siswa dari sebagian anggota komunitas. Beberapa ustadz dan ustadzah yang sangat luar biasa pun dihadirkan di kegiatan ini. For your information, berikut nama ustadz dan ustadzah yang telah membantu peserta dalam menghafalkan kitab suci. Check this out!

1.      Ustadz Choirul Anam (Pembina Komunitas Tahfidz Smada)

2.      Ustadz Sofyan Hafidz (Guru MTs)

3.      Ustadz Shof Masduki (Guru Al-Qur’an)

4.      Ustadz Edy H. (Guru SDIT)

5.      M. Hanif (Santri kelas 7 Baitul Qur’an Sragen, hafal 5 juz, putra ustd. Choirul Anam)

6.      Asyam (Santri kelas 9 Pondok Darul Ummah Ponorogo, hafal 6 juz)

7.      Ahdan (Mahasiswa UGM jurusan Fisika smt 2, hafal 20 juz)

8.      Fatimah (Siswa kelas 10 SMA Ibnu Abbas Klaten, hafal 20 juz)

9.      Hasna Roshidah (Kelas 10 SMA Ibnu Abbas Klaten, tuntas 30 juz)

10.  Ustadzah Zahratun Fatmawati (Guru Al-Qur’an Markas Tallaqi Qur’an, Kediri)

11.  Ustadzah Susi Ratnaningsih (Guru Al-Qur’an Markas Tallaqi Qur’an, Kediri)

Dengan mengucap basmalah, pembukaan kegiatan karantina yang diresmikan langsung oleh Kepala SMA Negeri 2 Pare, dan dihadiri oleh guru agama di SMA 2 Pare berlangsung dengan sukses dan lancar, kemudian dilanjutkan dengan do’a bersama supaya kegiatan dapat terlaksana sesuai harapan. 30 peserta yang hadir kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok dengan seorang murabbi (pembimbing) di dalamnya. Dan benar saja, semua peserta tampak sangat antusias dalam menghafalkan wahyu terbesar yang diamanahkan pada Rasulullaah SAW. Suasana religius yang sangat terasa di Masjid Al-Furqon dapat dirasakan oleh semua peserta. Di berbagai sudut masjid terlihat para calon hafidz hafidzah sedang menghafalkan kitab suci. Masyaallaah.

Berbagai ilmu baru dan kesan yang mendalam yang dirasakan peserta sangat beragam. Yang paling banyak sih, dari peserta yang baru saja menginjak hafalan juz 30. “Yang paling butuh usaha dan perjuangan itu surah Al-Mutaffifin. Harus mengerahkan semua waktu, pikiran dan tenaga.”, kata salah satu peserta. Tak lepas dari itu, banyak juga kok, peserta yang hafalannya sudah sampai ke juz yang lebih ‘menantang’ dan tentunya mereka punya kesan yang berbeda. Pantang menyerah, sekedar untuk melepas penat, semua peserta diarahkan menuju halaman masjid untuk bermain permainan yang menjunjung tinggi rasa kebersamaan di antara peserta. Kelompok yang kurang kompak dalam bermain pun diberikan hukuman yang isinya sangat positif. Yup! Sambung ayat, yang bisa membantu mereka dalam mengingat kembali ayat –ayat yang telah mereka hafalkan. Setelah cukup bermain, semua peserta kembali fokus kepada hafalan masing-masing dan menyetorkan kepada murabbi masing masing kelompok. Alhamdulillaah.

Setiap pukul 22.00 WIB, setiap peserta diharuskan untuk menuju ke tempat tidur masing masing, setelah menerima motivasi di malam hari. Pagi harinya, pukul 03.00 WIB, peserta bangun untuk melaksanakan sholat tahajjud secara berjama’ah yang diimami oleh setiap peserta laki laki secara bergantian setiap 2 rakaat hingga waktu shubuh tiba. Peserta melaksanakan sholat shubuh dengan sangat khusyu’ dan hikmat, dilanjutkan dengan tausiyah ringan yang disampaikan oleh Ustadz Choirul Anam. Setelah selesai sholat shubuh, setiap peserta diberi kesempatan untuk mempersiapkan hari masing-masing. Sebagian besar peserta, terutama peserta laki-laki, mengawali semangat dengan berolahraga bersama, untuk kemudian melaksanakan rutinitas hafalan selama karantina berlangsung.

Di hari terakhir, seluruh peserta karantina tetap menyetorkan hafalan pada murabbi masing-masing kelompok sebelum sholat Jumat dilaksanakan. Setelah melaksanakan sholat Jum’at setiap peserta diberikan instruksi untuk melaksanakan muraja’ah (mengulang hafalan yang telah dihafal) yang nantinya akan dites satu persatu oleh murabbi. Setiap satu peserta terbaik di masing-masing kelompok akan dilombakan secara menyambung ayat yang dilantunkan juri berdasarkan catatan hafalan yang telah mereka selesaikan selama 3 hari. Lomba yang dilaksanakan setelah melaksanakan sholat Jum’at pun dimenangkan oleh 4 orang peserta, diantaranya, Salvana, Zulva, Afandi, dan Isnaini. Kegiatan Karantina Tahfidzil Qur’an selama 3 hari 2 malam telah berjalan dengan sangat lancar dan ditutup dengan rasa syukur Al-Hamdalah karena telah memulangkan seluruh peserta dalam keadaan sehat wal afiat dan membawa hafalan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan umat muslim.

Alhamdulillaah, jadi kurang lebih seperti itulah rangkaian kegiatan Karantina Tahfidzil Qur’an di SMA Negeri 2 Pare. Panitia yang bertugas dalam persiapan kegiatan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan bantuan berupa dana dan tenaga sehingga kegiatan dapat berjalan dengan sangat lancar.

Okay, kira kira cukup sekian artikel yang mengulas tentang kegiatan Karantina Tahfidzil Qur’an. Jangan lupa untuk memberikan waktu khusus untuk Al-Qur’an mu. Dari tim redaksi mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan artikel, maklumlah, masih sama sama belajar. Hehehe. Majulah smadaku, jayalah agamaku!!

Wassalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh J